Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Friday, January 21, 2011

SHALAT BERJAMA’AH 7

111- عن عائشة رضى الله عنها قالت : لما ثقل النبى r واشتد به وجعه استأ ذن أزواجه فى أن يمرض فى بيتى فأذن له فخرج النبى بين رجلين تخط رجلاه فى الأرض. رواه البجارى، باب الغسل والوضوءفى المخضب... رقم : 197

111- Aisah r.anha meriwayatkan : ketika Nabi SAW jatuh sakit dan sakitnya semakin parah, ia meminta ijin dari istri-istrinya yang lain supaya per...awatannya dilakukan dirumah saya. Mereka mengijinkannya ( ketika waktu shalat tiba ) Rasululah SAW dipapah olh dua orang ( untuk pergi ke masjid sedemikian rupa ) yang ( karena sangat lemah ) kakinya terseret pada tanah. ( HR.Bukhari ).

112- Fadalah Ibnu Ubaid r.a. meriwayatkan : ketika Rasulullah SAW mengimami shalat beberapa ahli sufah yang berdiri dalam shaf terjatuh karena sangat lapar dan orang kampung berfikir: orang-orang ini gila. Pada suatu hari ketika Rasulullah SAW sudah menyelesaikan shalat ia berpaling kepada mereka ( Ahli-ahli sufah ) dan berkata jikalau kamu mengetauhi apa ganjaran yang disediakan Allah bagi kamu, kamu akan lebih suka memilih hidup dalam kadaan kelaparan dan kemiskinan. Fadalah berkata saya sedang bersama Rasulullah SAW pada hari itu. ( HR.Tirmidzi ).

113- عن عثمان بن عفان رضى الله عنه قال : سمعت رسول الله r: يقول : من صلى العشاء فى جماعة فكأنما قام نصف الليل، ومن صلى الصبح فى جماعة فكأنما صلى الليل كله. رواه مسلم، باب فضل صلاة العشاء والصبح فى جماعة: 1491

113- Ustman Ibnu Affamn r.a. meriwayatkan : saya mendengar Rasulullah SAW bersabda ; barangsiapa yang mengerjakan shalat isya dengan berjamaah, seolah-olah ia beribadah separuh daripada malam dan jikalau ia mengerjkan shalat fajar dengan berjamaah, seolah-olah ia beribadat sepanjang malam. (HR.Muslim )

114- عن أبى هريرة رضى الله عنه قال : قال رسول الله r: إن أثقل صلاة على المنافقين صلاة العشاء وصلاة الفجر. (الحديث) رواه مسلم، باب فضل صلاة الجماعة...رقم : 1482

114- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : sesungguhnya shalat yang paling berat keatas orang-orang munafik adalah shalat fajar dan isya. ( HR.Muslim )

115- عن أبى هريرة رضى الله عنه أن رسول الله r: قال : ولويعلمون ما فى التهجيرلاستبقرا إليه، ولو يعلمون مافى العتمة والصبح لآتوهما ولوحبوا. (وهوطرف من الحديث) رواه البخارى، باب الإستهام فى الأذان، رقم: 615

115- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : jikalau orang-orang mengetauhi tentang kelebihan pergi ke majid untuk shalat dzuhur dalam keadaan panas terik maka mereka akan bersegera ( pergi ke masjid ). Dan jikalau mereka mengetauhi kelebihan apa yang terdapat dalam shalat isya dan shalat fajar maka sudah tentu mereka akan pergi kemasjid untuk shalat-shalat ini, bahkan jikalau ( karena sakit ), mereka akan pergi walaupun dengan merangkak.

(HR.Bukhari ).

116- عن أبى بكرة رضى الله عنه قال : قال رسول الله r: من صلى الصبح فى جماعة فهو فى ذمة الله فمن أخفر ذمة الله كبه الله فى النار لوجهه. رواه الطبرانى فى الكبيرورجاله رجال الصحيح، مجمع الزوائد 2/29

116- Abu Bakrah r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar dengan berjama’ah berada dalam perlindungan Allah dan barangsiapa yang mengganggu orang yang berada dalam perlindungan Allah maka Allah akan melemparkannya kedlam neraka ! (Tabrani dan Majma Uz Zawaid )

117- Anas Ibnu malik r.a. meriwayatkan bahwa : Rasulullah SAW bersabda : barangsiapa mengerjakan shalat dengaan berjama’ah selama 40 hari dengan ikhlas semata-mata karena Allah yang bermula dengan takbir pertama Allahuakbar mendapat 2 jaminan pertama kebebasan dari neraka dan kedua bebas darpada munafik ( HR.Tirmidzi ).

118- عن أبى هريرة رضى الله عنه قال : قال رسول الله r: لقد هممت أن آمر فتيتى فيجمع حزما من حطب ثم آتى قوما يصلون فى بيوتهم ليست بهم علة فأحرقها عليهم. رواه أوداود،باب التشديد فى ترك الجماعة، رقم : 549

118- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : saya ingin menyuruh pemuda-pemuda untuk mengumpulkan kayu api dan aku pergi kerumah-rumah orang-orang yang mengerjakan shalat fardhu mereka dirumah mereka tanpa suatu alasan yang kuat dan membakar rumah-rumah mereka ! (HR.Abu Daud )

119- عن أبى هريرة رضى الله عنه قال : قال رسول الله r: من توضأفأحسن الوضوء، ثم أتىالجمعة فاستمع وأنصت، غفرله ما بينه وبين الجمعة، وزيادة ثلاثة أيام، ومن مس الحصى فقد لغا. رواه مسلمن باب فضل من استمع وأنصت فى الخطبة، رقم :1988

119- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda barangsiapa mengambil wudhu dengan sempurna dan pergi untuk shalat juma’at, mendengarkan kotbah dengan tawadjuh dan tetap diam selama khutbah maka dosa-dosanya antara jumat itu dan juma’at sebelumnya semuanya diampuni ; dan dosa-dosa selama tiga hari yang akan datang juga diampuni. Akan tetapi barangsiapa yang memainkan batu-batu kerikil selama kotbah ( bermain dengan batu-batu itu atau bermain dengan tangannya, atau menggulung-gulung karpet atau pakaiannya) maka kelakuan yang demkian adalah lalai (yang karenanya ia kehilangan pahala istimewa bagi sahalat jum’at ). ( HR.Muslim )

120- Abu Ayyub Al-Anshari ra. Meriwayatkan : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa yang mandi pada hari juma’at dan jikalau ia memiliki wangi-wangian dan ia memakainya, memakai pakaian yang bagus dan pergi ke mesjid. Sesampai di masjid, jikalau ia mendapatkan waktu ia mengerjakan shalat nafil dan tidak beriri hati dengan orang lain ( ia tidak melangkah diatas punggung-punggung orang lain, tetapi ia duduk dimana ia mendapatkan tempat ), dan tetap diam dari imam menyampaikan khutbah sampai akhir shalat. Amalan demikian menjadi asbab pengampunan bagi dosa-dosanya dari juma’at ini sampai juma’at berikutnya. (Musnad Ahmad )

No comments:

Post a Comment