Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Monday, January 3, 2011

KALIMAH TAYYIBAH 4

31- عن عمر بن الخطاب رض الله عنه قال : قال رسول اللهصلىالله عليه وسلم لو أنكم كنتم توكلون على الله حق توكله لرزقتم كما ترزق الطير تغدوخماصا وتروح بطانا. رواه الترمذا حديث حسن صحيح ، باب فى التو كل على الله ، رقم : 2344

31- Umar Ibnu Khattab r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : Jikalau kamu bertawakkal dengan sebenar-benarnya kepada A...llah maka sesungguhnya Dia akan memberikan kepada mu rezeki sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung-burung. Mereka berangkat dipagi hari dengan perut yang kosong dan kembali di petang hari ( dengan perut mereka ) yang kenyang. ( HR.Tirmidzi ).

32- عن جابربن عبدالله رض الله عنهما أخبره أنه غزامع رسول الله صلىالله عليه وسلم قبل نجد ، فلما قفل رسول الله صلىالله عليه وسلم قفل معه ، فأدركتهم القائلة فى واد كثير العضاه ، فنزلرسول الله صلىالله عليه وسلم وتفرق الناس يستظلون بالشجر ، فنزل رسول اللهصلىالله عليه وسلم تحن شجرة وعلق بها سيفه ، ونمنا نومة فإذا رسول الله صلىالله عليه وسلم يدعونا وٌإذا عنده أعرابى ، فقال : إن هذا اخترط على سيفى وأنا نائم ، فاستيقظت وهو فى يده صلتا ، فقال : من يمنعك منى ؟ فقلت : الله ، ثلاثا ، ولم يعاقبه وجلس. رواه البجارى ، باب من علق سيفه بالشجارى... ،رقم : 2915

32- Jabir Ibnu Abdullah r.anhuma meriwayatkan bahwa ia bersama-sama dengan Rasulullah SAW dalam sebuah ekspedisi ( dijalan Allah ) ke Najd ; dan ketika kembali Rasulullah SAW dari ekspedisi ini, ia bersama dengannya. ( Peristiwa ini berlaku pada perjalanan mereka kembali ). Waktu petang hari ngantuk telah menguasi mereka. Ketika mereka berada di suatu lembah yang ditunggui pohon – pohon berduri. Rasulullah SAW turun dari untanya dan sahabat-sahabatnya bertebaran diantara pohon-pohon mencari pohon-pohon yang teduh. Rasulullah SAW berlindung dibawah sebuah pohon dan ia menggantungkan pedangnya pada pohon itu. Kami baru saja tertidur ketika tiba-tiba Rasulullah SaW memanggil kami dan ada seorang badui yang kafir sedang bersamanya. Rasulullah SAW berkata orang badui ini mengambil pedang saya dan menghunuskannya ketika saya sedang tidur. Apabila saya terbangun, Pedang telanjang yang terhunus sudah ada ditangannya dan ia berkata kepadaku : Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari padaku ? Aku memberitahukan kepadanya tiga kali bahwa Allah ! ia terduduk dan Rasulullah SAW tidak menghukumnya ( karena perbuatannya itu ) ( HR.Bukhari ).

33- عن صالح بن مسمار وجعفر بن برقان رحمهماالله أن النبى صلىالله عليه وسلم قال للحارث بن مالك : ما أنت ياحارث بن مالك ! قال : عزفت نفسى من الدنبا ، وأسهرت ليلى ، وأظمأت نهارى ، وكأنى أنظر إلى عرسى ربى حين يجاءبه ، وكأنى أنظر إلى أهل الجنة يتزاورون فيها ، وكأنى أسمع عواء أهل النار ، فقال النبى صلىالله عليه وسلم مؤمن نورقلبه. رواه عبدالرزق فى مصنفه ، باب الايمان ولإسلام 11/129

33- Saleh Ibnu Mismar dan Ja’far Ibnu Burkhan Rahimahullah menceritakan Rasulullah SAW bertanya kepada Harist Ibnu Malik r.a. : Apa kabar wahai Harist Ibnu Malik ? Ia menjawab : dengan rahmat Allah saya beriman ( berada dalam keadaan iman ). Rasulullah SAW bertanya seorang mukmin yang benar ? ia menjawab mukmin yang benar. Rasulullah SAW bersabda bagi setiap kebenaran ada hakekatnya. Karena itu apakah hakikat kebenaran ( yang kamu katakana itu ) ? ia menjawab saya sudah memalingkan diri saya dari dunia ini dan melewati malam-malam saya berjaga ( dalam ibadah ) dan saya melewatkan hari – hari saya dalam kehausan ( berpuasa ). Jikalau saya dapat melihat Arsy Rabb saya ketika saya akan dibawa dan saya seolah-olah melihat ahli-ahli sorga menjiarahi satu sama lain dan saya seolah – olah mendengar jeritan ahli-ahli neraka ! Rasulullah SAW kemudian bersabda : ( Harist ) seorang mukmin yang demikian hatinya telah mendapat nur. (Musannaf Abdu Rozaq)

34- عن ماعز رض الله عنه عن النبى صلىالله عليه وسلم أنه سئل أى الآعمال أفضل ؟ إيمان بالله وحده ، ثم الجهاد حجة ، ثم حجة برة ، تفضل سائر العمل كما بين مطلع الشمس إلى مغربها. رواه احمد 4/342

34- Ma’iz r.a meriwayatkan bahwa Nabi SAW di tanya amal manakah yang paling afdzal ? Baginda SAW bersabda : beriman kepada Allah ialah Allah Yang Esa, kemudian Jihad, kemudian haji yang mabrur. Mereka mengatasi segala amal-amal lain (dalam keutamannya), sebagaimana jarak antara terbitnya matahari dan terbenamnya ( Musnad Ahmad )

35- عن أبى أمامة رض الله عنه قال: ذكرأصحاب رسول الله صلىالله عليه وسلم يوما عند ه الد نيا ، فقال رسول الله صلىالله عليه وسلم ألاتسمعون ؟ ألاتسمعون ؟ إن البذ ة من الإيمان بغنى : التقحلز رواه أبو داود ، باب النهى عن كشر من الإرفا ه ، رقم : 4161

35- Abu Umamah r.a. berkata : Suatu hari sahabat Rasulullah SAWmenyebut-nyebutkan dunia dihadapannya. Maka Rasulullah SAW berkata tidakkah kamu mendengarkan ? tidakkah kamu mendengarkan ? sesungguhnya sederhana adalah bagian dari iman, sesungguhnya sederhana adalah bagian dari iman ! ( HR.Abu Daud ).

Catatan : ( Sederhana ) disini bermakna meninggalkan upacara-upacara, perhiasan-perhiasan dan berdandan

.

36- عن عمروبن عبسة رض الله عنه قال: فأى الإيمان أفضل ؟ قال : الهجرة ، قال : فما الهجرة ؟ قال : تهجرالسوء. (وهو بعض للحديس )رواه احمد 4/114

36- Amir Ibnu Abasah r.a bertanya Iman yang manakah yang paling afdzal ? Nabi SAW menjawab hijrah ( berpindah semata-mata karena Allah dan agama ). Kemudian ia bertanya : apa itu hijrah ? Nabi SAW menjawab meninggalkan kejahatan. ( Musnad Ahmad ).

37- عن سفيان بن عبد الله الثقفى رض الله عنه قال: قلت يا رسول الله ! قل لىفى الإسلام قولا لاأسأل عنه أحد بعدك ، وفى حديث أبىأسامة : غيرك ، قال امنت بالله ثم الستقم. رواه مسلم ، باب حامع أوصاف الإسلام ، رقم : 159

37- Supyan Ibnu Abdullah Aththaqofi r.a. berkata : Saya bertanya : wahai Rasulullah ! beritahukanlah kepadaku sesuatu mengenai islam yang mana setelah ini saya tidak perlu bertanya kepada orang lain selain engkau. Baginda bersabda : Katakanlah aku beriman kepada Allah. Dan aku beristiqomah dengannya. ( HR.Muslim ).

Catatan : Pertama beriman kepada Allah dan semua sifat-sifatnya dan mentaati semua perintah-perintahnya dan mengikuti Rasul-Nya. Inilah iman dan ketaatan terhadapnya tidak boleh di alihkan tetapi dengan berpegang teguh kepadanya. ( Mazahir Haque ).

38- عن عبدالله بن عمروبن العاص رض الله عنهما قال: قال رسول الله صلىالله عليه وسلم : إن الإيمان ليخلق فى جوف أحد كم كما يخلق الثوب الخلق فاسئلو الله أن يجد الإيمان فى قلو بكم. رواه الحاكم وقال : هذا حديث لم يخرج فى الصحيحين ورواته مصريون ثقات، وقداحتج مسلم فى الصحيح ، ووافقه الذهبى 1/4

38- Abdullah Ibnu Amir Ibnil As r.anhuma meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : sesungguhnya iman yang ada dalam diri seseorang dari kamu menjadi usang sebagaimana pakaian yang sobek apabila dipakai. Oleh sebab itu mintalah kepada Allah untuk memperbaharui imanmu dalam hati-hati kamu. ( Mutadrak Hakim ).

39- عن أبى هريرة رض الله عنه قال: قال النبىصلىالله عليه وسلم إن الله تجاوزلى عن أمتى ماوسوست به صدورها مالم تعمل أوتكلم. رواه البحارى ، باب الخطا والنسيان فى العتا قة صلىالله عليه وسلم .، رقم : 2527

39- Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda : Sesungguhnya Allah Ta’ala telah mengampuni bisikan – bisikan atau keinginan-keinginan buruk hati mereka selagi mereka tidak melaksanakan ( keinginan-keinginan itu atau tidak menzahirkannya ) (HR.Bukhari ).

40- عن أبى هريرة رض الله عنه قال: جاء ناسمن أصحاب النبى صلىالله عليه وسلم فسالوه : إنا نجدفى أنفسنا ما يتعا ظم أحدنا أن بتكلم به ، قال : اوقد وجد تموه ؟ قالوا : نعم ، قال : ذلك صريع الإيمان. رواه مسلم ، باب بيان الوسو سة فىالإيمان.. .، رقم : 345

40- Abu Hurairah r.a meriwayatkan : Beberapa sahabat r.a. datang kepada Nabi Muhammad SAW dan bertanya kepadanya : kami mendapatkan bahwa didalam hati-hati kami terbersik pemikiran-pemikiran yang kami rasa hina untuk membicarakannya. Baginda bersabda benarkah apa yang kamu rasakan seperti itu? Kami berkata Ya. Baginda menjawab : sesungguhnya itu adalah bukti iman (HR.Muslim )

Catatan : Ini bermakna bahwa apabila bisikan-bisikan dan pemikiran-pemikiran menghasut kamu maka kamu akan jauh dari pada beriman dan iman kamu akan menjadi lemah apabila mengucapkannya. Sesungguhnya ini adalah tanda iman yang sempurna. ( Nawawi ).

No comments:

Post a Comment