71- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : barangsiapa yang mengambil wudhuk dengan sempurna dengan niat semata-mata untuk shalat dan ia pergi kemesjid, maka sesungguhnya ia seolah-olah sedang dalam shalat, sehingga ia berniat untuk mengerjakan shalat. Dan pada langkahnya yang pertama tertulis satu kebajikan, dan bagi langkah berikutnya satu amal buurk d...ihapuskan. Apabila salah seorang daripada kamu mendengar iqamah, janganlah ia berlari. Karena orang-orang yang rumahnya jauh dari mesjid akan diganjari lebih. Orang-orang yang hadir bertanya mengapa demikian wahai Abu Hurairah ? ia berkata : karena jumlah yang lebih besar dari langkah-langkah kaki. ( Muattah imam Malik ).
72- عن أبى هريرة رضى الله عنه قال : قال أبوالقاسم r : إذا توضأ أحدكم فى بيته، ثم أتى المسجد كان فىصلاة حتى يرجع فلا يقل هكذا، وشبك بين أصابعه. رواه الحكم وقال : هذا حديث صحيح على شرط الشيخين ولم يخرجاه ووافقه الذهبى 1/206
72- Abu Hurairah r.a meriwayatkan : Rasululah SAW bersabda : apabila seseorang diantara kamu mengambil wudhu dirumahnya, kemudian pergi ke mesjid, ia berada dalam shalat sehingga ia kembali. Oleh karena itu janganlah ia jalin menjalin jari-jari tangannya yang satu dengan jari-jari tangannya yang lain selama masa ini. ( Mustadrak hakim )
Catatan : karena perbuatan tangan seperti ini tidak diinginkan dan tidak sesuai dengan shalat; sama halnya perbuatan sedemikian tidak diinginkan sementara seseorang pergi menuju shalat, alasannya bahwa ketika seorang pergi untuk mengerjakan shalat ia sebetulnya berada dalam shalat. ( Mustadrak Hakim )
73- Said Ibnul Musayyib rahimahullah meriwayatkan dari seorang sahabat Anshar ( sahabat Rasulullah SAW ) bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda : apabila seseorang diantara kamu mengambil wudhu dengan sempurna dan keluar untuk mengerjakan shalat maka setiap langkah kaki kanannya yang ia meninggikan Allah SWT, mencatat satu kebaikan baginya. Dan bagi setiap langkah kaki kirinya ia pijakkan keatas bumi maka satu dosa dihapuskan. Ia bebas memilih untuk melangah pendek atau melangkah panjang. Jikalau demikian ia sampai di Mesjid shalat dengan berjamaah maka ia akan diampuni. Dan jikalau ia sampai di mesjid dan ia mendapati bahwa orang-orang telah mengerjakan sebahagian dari shalat mereka, kemudia tinggal sebahagian, dan ia bergabung dengan jamaah dalam shalat itu dan mengerjakan sisa shalat ( dengan mereka) kemudian ia menyempurnakan ( sisa bagian shalat ang tertinggal dari awal ). Jikalau ia berbua demikian, ia juga akan diamapuni. Dan jikalau ia datang ke masjid dan mendapti bahwa shalat berjamaah telah selesai ; kemudian ia mengerjakan shalatnya
( sendirian ) maka ia juga akan diampuni. (HR.Abu Daud ).
74- عن أبى أمامة رضى الله عنه أن رسول الله r قال : من خرج من بيته متطهرا إلى صلاة مكتوبة فأجره كأجرالحاج المحرم، ومن خرج إلى تسبيح الصحى لاينصبه إلا إياه فأجره كأجرالمعتمر، وصلاة على إثرصلاة لالغو بينهما كتب فى عليين. رواه أبوداود،
باب ماجاء فى فضل المشى إلى الصلوة، رقم :558 إذاثوب بالصلاة فتحة أبواب السماء واستجب
74- Abu Umamah r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : barangsiapa meningalkan rumahnya sesudah mengambil wudhu dengan maksud untuk mengerjakan shalat fardhu ( secara berjamaah ), maka pahalanya adalah seperti seorang yang mengerjakan haji dalam keadaan ihram. Dan barangsiapa yang bersusah payah meninggalkan tempatnya semata-mata untuk mengerjakan shalat dhuha, maka pahalanya adalah seperti seorang yang mengerjakan unmrah ( haji kecil ke Mekkah ) dan mengerjakan shalat sesudah mengerjakan shalat terlebih dahulu tanpa diselingi oleh percakapan yang sia-sia atau amalan ( yang tidak berkenaan kepada shalat ),akan dicatat dalam illiyyin ( suatu daftar orang-orang yang beramal shaleh ). (HR.Abu Daud )
Catatan : 1- Ikhram termasuk sejumlah pembatasan yang dibebankan keatas orang-orang yang bermusafir untuk haji dan umrah ke Mekkah. 2- shalat dhuha adalah shalat nafil sebelum tengah hari.
75- عن أبى هريرة رضى الله عنه قال : قال رسول الله r لا يتوضا أحدكم فيحسن وضوءه ويسبغه، ثم يأتى المسجد لايريدإلا الصلاة فيه إلا تبشبشى الله إليه كما يتبشبش أهل الغائب بطلعته. رواه ابن خزيمة فىصحيح2/374
75- Abu Hurairah ra. Meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : barangsiapa diatara kamu yang mengambil wudhu dengan baik dan menunaikannya dengan sempurna, kemudian pergi ke mesjid dengan niat semata-mata untuk mengerjakan shalat maka Allah SWT sangat gembira dengannya sebagaimana seorang yang bergembira dengan munculnya secara tiba-tiba seorang anggota keluarga yang hilang atau yang sangat dikasihi ! ( Ibnu Hujaimah )
76- عن سلمان رضى الله عنه عن النبى r قال : من توضأ فى بيته فأحسن الوضوء، ثم أتى المسجد فهو زائرالله ، وحق على المزور أن يكرم الزائر. رواه الطبرانى فى الكبير وأحدإسناديه رجاله رجال الصحيح، مجمع الزوائد 2/149
76- Salman r.a. meriwayatkan : Nabi SAW bersabda : barangsiapa yang mengambil wudhu dirumahnya dengan bersungguh- sungguh kemudian pergi ke mesjid, maka ia menjadi tetamu Allah, dan keramah tamahan adalah hak tetamu keatas tuan rumah. ( Tabrani dan Majma uz Zawaid )
77- Jabir Ibnu Abdullah r.anhuma meriwayatkan bahwa ada sebidang tanah sekeliling mesjid di Madinah yangkosong ; oleh karena itu Banu Salimah bermaksud utnuk pindah dekat ke mesjid. Ketika Nabi SAW mwengetauhi keinginan mereka, Baginda bertanya kepada mereka : berita telah sampai kepadaku bahwa akamu bermaksud untuk pindah lebih dkat ke masjid ? mreka menajawab : wahai Rasulullah ! tidak ada keraguan bahwa kami menginginkan ini kemudian Baginda berkata : wahai Banu Salimah ! tingalllah ditempat kamu, sebab langkah-langkah kakimu ( datang ke masjid ) akan ditulis ( sebagai amalan-amalan kebajikan ) ! tinggalah pada tempatmu, karena langkah-langkah kakimu kan ditulis ! ( HR.Muslim )
78- عن أبى هريرة رضى الله عنه عن النبى r قال : من حين يخرج أحدكم من منزله إلى مسجدى فرجل تكتب له حسنة، ورجل تحط عنه سينة حتى يرجع. رواه ابن حبان، قال المحقق: إسناده صحيح 4/503
78. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : Nabi SAW bersabda : seseorang diantara kamu meninggalkan rumahnya untuk datang ke masjidku ; sehingga ia kembali, maka bagi setiap langkahnya tertulis satu kebaikan dan bagi setiap langkah yang lain dihapuskan asatu amal keburukan. ( Ibnu Hibban )
79. Abu Hurairah r.a meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : adalah menjadi tanggung jawab setiap manusia bahwa setiap hari apabila matahari terbit maka sedekah diwajibkan bagi ssettiap persendian dalam tubuh, ( untuk bersyukur karena keselamatannya ). Baginda kemudian bersabda : memberitahukan yang adil antara dua orang adalah sedekah ; dan menolong seseorang menunggang binatangnya atau mengangkat dan meletakkan barang-barangnya keatasnya adalah sedekah ! Baginda kemudian bersabda lagi : dan mengatakan perkataan yang baik adalah sedekah; dan setiap langkah yang kamu langkahkan menuju kemesjid adalah sedekah, dan memindahkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah. ( HR.Muslim ).
80- عن أبى هريرة رضى الله عنه أن رسول الله r قال : إن الله ليضىء للذين يتخللون إلى المساجد فى الظلم بنور ساطع يوم القيامة. رواه الطرانى فى الأوسط وإسناده حسن، مجمع الزوائد2/148
80. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : sesungguhnya Allah Ta’ala akan menerangi orang-orang yang membuat jalan mereka ke masjid dalam kegelapan malam, dengan sebuah cahaya yang lebih terang pada hari kiamat ( Tabrani dan Majma Uz Zawaid ).
No comments:
Post a Comment