81- عن أبى هريرة رضى الله عنه قال : قال رسول الله r المشاء ون إلى المسا جد فى الظلم، أولئك الخواضون فى رحمة الله. رواه ابن ماجه وفى إسناده اسماعيل بن رافع تكلم فيه الناس، وقال الترمذ: ضعفه بعض أهل العلم وسمعت محمدا يعنى البخارى يقول هو ثقة مقارب الحديث، الترغيب 1/213
81. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : orang-orang yang ...senantiasa pergi ke masjid pada malam yang gelap gulita adalah orang yang terpaut hatinya dalam rahmat Allah ! ( Ibnu Majah dan Targhib )
82- عن بريدة رضى الله عنه عن النبى r قال :بشرالمشائين فى الظلم إلى المساجد بالنور التام يوم مالقيامة. رواه إبوداود، باب ماجاء فى المشى إلى الصلوة فى الظلم، رقم: 561
82. Buaraidah ra. Meriwayatkan : Nabi SAW bersabda : berila kahabar gembira bagi orang-orang yang senantiasa pergi kemesjid dimalam yang gelap gulita, bagi mereka nur yang sempurna pada hari kiamat. (HR.Abu Daud )
83. Abu Said Al khudri r.a meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : maukah saya memberitahukan kamu sebab dengan mana Allah mengampuni dosa-dosa dan menambahkan amal-amal kebaikan ? mereka menjawab : wahai Rasulullah ! silkan beritahukan kepada kami. Baginda bersabda : barangsiapa meskipun dalam keadaan yang tidak menyenangkan mengambil wudhuk dengan sempurna ( sebagai umpama dimusim dingin ), dan berjalan menuju kemesjid, dan sesudah mengerjakan satu shalat menunggu untuk shalat berikutnya. Dan barangsiapa meninggslksn rumahnya dalam keadaan berwudu ; sehingga ia tiba di masjid, kemudian mengerjakan shalat secara berjamaah dengan orang-orang muslim yang lain lalu duduk menunggu untuk shalat fardhu berikutnya, maka para malaikat bedoa baginya : Wahai Allah ! ampunilah dia. Wahai Allah! Rahmatilah dia ! ( Ibnu Hibban ).
84- عن أبى هريرة رضى الله عنه أن رسول الله r قال : ألا أدلكم على ما يمحوالله به الخطايا ويرفع به الدرجات؟ قالوا : بل، يارسول الله r ! قال : إسباغ الوضوء على المكاره، وكثرة الخطا إلى المساجد، وانتظار الصلاة بعدالصلاة، فذلكم الرباط. رواه مسلم، باب فضل إسباغالوضوءعلى المكاره، رقم : 587
84. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW memberitahu shabat-sahabatnya : tidakkah aku beritahukan kepada kamu amalan-amalan dengan mana Alah menghapuskan perbuatan-perbuatan buruk dan mneikkan derajat ? mereka berkata : wahai Rasululah beritahukanlah kepada kami ! Baginda bersabda : mengambil wudhu secara sempurna dalam keadaan yang tidak menyenangkan dan penuh kesulitan, dan mengambil banyak langkah pergi menuju ke masjid, dan kemudian menunggu satu shalat stelah shalat lainnya adalah ribatmu yang sebenarnya. ( HR.Muslm )
catatan: makna ribat yang lajim adalah berdiri menjaga musuh pada perbatasan yang mudah diserang ; dan tanpa diragukan bahaya yang paling mengancam musuh memperlakukan manusia dengan kerusakan yang paling membinasakan adalah setan dan hawa nafsu seseorang melalui amalan diatas seorang dapat menyelamatkan dirinya dari kedua musuh ini. (Mirqaatul Mafatih )
85. Ukbah Ibnu Amir r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : apabila seseorang mengambil wudhu, kemudian pergi ke masjid dan menunggu untuk mengerjaklan shalat, maka kedua pencatatnya menulis baginya sepuluh kebaikan bagi setiap langkah yang ia langkahkan menuju ke masjid dan seorang duduk menunggu shalat seolah-olah ia sibuk dalam ibadah, dan dari waktu yang ia meninggalkan rumahnya sehinga ia kembali akan dikira seolah-olah ia terus merus dalam shalat !. ( Musnad Ahmad ).
86- Muaz Ibnu Jabal r.a. meriwayatkan dari Nabi SAW bahwa Allah SWT berfirman : Hai Muhammad ! Aku menjawab : Labbaik wahai Rabku ! Dia berfirman : dalam hal apakah malaikat-malaikat perselisikan ? aku menjawab mereka berselisih tentang amalan – amalan yang menghapuskan dosa. Dia berfirman : amalan-amalan yang manakah ? aku menjawab: langkah-langkah yang diambil menuju kepada shalat berjamaah, dan menunggu bagi shalat berikutnya sesudah menyempurnakan shalat yang pertama di mesjid, dan mengambil wudhu dengan sempurna dalam kesusahan atau keadaan yang tidak menyenangkan. Ia kemudian berfirman lagi : dalam apa lagi mereka perselisihkan ? aku berkata memberi makan ( dengan ramah tamah), dan lemah lembut dalam berbicara, dan mendirikan shalat di malam hari sedangkan orang-orang lain tidur. Kemudian Dia berfirman : mintalah ! saya berkata
( dalam doa ) :
اللهم إنى...........إلى حبك
artinya : Wahai Allah sesungguhnya aku bermohon kepada Engkau ( agar dibukakan dibukakan pintu hatiku ) untuk mengerjakan amalan-amalan yang baik, dan ( berikanlah aku kemampuan untuk ) bersabar dari melakukan perbuatan-perbuatan yang mungar, dan berikanalah aku kecintaan kepada orang-orang miskin ; dan ampunilah dan rahmatilah aku. Dan jikalau Engkau menimpakan kepada suatu kaum azab yang pedih maka matikanlah aku dalam keadaan yang terhindar dari bala. Dan aku bermohon kepada Engkau akan kecintaanmu dan kecintaaan orang-orang yang Engkau cintai ; dan mencintai amalan-amalan yang membawa aku mendekati kecintaan-Mu.
Rasulullah SAW kemudian bersabda : sesungguhnya doa ini adalah kebenaran, maka pelajarilah doa ini berulang-ulang dan hafalkanlah ! ( HR.Tirmidzi )
87- عن أبى هريرة رضى الله عنه عن النبيى r قال : أحدكم فى صلاة ما دامت ااصلاة تحبسه والملائكة تقول : اللهم اغفر له وارحمه، ما لم يقم من صلاته أو يحدث. رواه البخارى ، باب إذا قال : أحدكم آمين . ....رقم 3229
87. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : Nabi SAW bersabda : seseorang terus menerus mendapatkan pahala shalat selagi ia tetap menungggu utnuk shalat. Dan sesudah menyempurnakan shalat malaikat-malaikat masih berdoa baginya : wahai Allah ampunilah dia dan rahmatilah dia ; selagi ia tetap duduk pada tempat shalat dalam keadaan berwuduk. (HR.Bukhari )
88- عن أبى هريرة رضى الله عنه أن رسول الله r قال : منتظرالصلاة بعد الصلاة، كفارس اشتد به فرسه فى سبيل الله عل كشحه هوفى الرباط الأكبر. رواه حمد والطبرانى فى الأوسط وإسناد حمد صالح، الترغيب 1/284
88- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : seorang yang sesudah mengerjakan shalat tetap menunggu untuk shalat berikutnya adalah seperti seorang penunggang kuda yang berlari dengan kudanya dijalan Alah SWT. Dan orang yang menunggu untuk shalat adalah seperti seorang yang dilindungi dengan baik dalam sebuah benteng dari hawa nafsu dan setan. ( Musnad ahmad, Tabrani dan Targhib )
89- عن عرباض بن سارية رضى الله عنه أن رسول الله r كان يستغفرللصف المقدم. ثلاثا، وللثانى مرة. رواه ابن ماجه،باب فضل الصف القدم، رقم : 996
89- Irbat Ibnu Sariyah r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW berdoa bagi keampunan untuk shaf pertama ( dari shalat berjamaah ) 3 kali, dan bagi shaf yang kedua satu kali ! ( Ibnu Majah )
90. Abu Umamah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : Allah dan para malaikatnya mengirimkan kehormatan, rahmat dan salam keatas shaf yang pertama. Mereka yang hadir : wahai Rasulullah ! dan ketas yang kedua ? lagi Baginda menjawab : Allah dan malaikat-malaikatnya mengirimkan kehormatan rahmat dan salam keatas shaf yang pertama. Mereka bertanya lagi : dan keatas yang kedua ? baginda menjawab : dan juga keatas shaf yang kedua. Dan Rasulullah SAW bersabda : luruskan shaf dan rapatkan bahu-bahumu, dan apabila kamu meluruskan shaf-shafmu berlemah lembutlah kepada saudara-saudaramu, dan tutuplah lubang-lubang ( antara kamu ), karena sesungguhnya setan masuk antara kamu seperti anak domba ! ( musnad ahmad, tabrani dan majma uz zawaid )
Catatan : berlemah lembut kepada saudara-saudaramu maksudnya jikalau seseorang memintakamu untuk meluruskan shafmu dengan menunjukkan tangannya kepamu maka setujuilah permintaannnya.
No comments:
Post a Comment