Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Saturday, January 29, 2011

KHUSYU’ DAN KHUDU’ 3

231- Ustman Ibnu Abi Dahris r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : Allah SWT hanya menerima amalan seorang hambanya apabila ia menjadikan hatinya tawajuh dengan tubuhnya. ( Ithafussadah )

232- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasululah SAW bersabda : shalat ada tiga bagian. Athuhur ( kesuciaan )adalah sepertiga bagian, ruku’ adalah ...spertiga bagian dan sujud adalah sepertiga bagian. Oleh sebab itu barangsiapa yang mengerjakan shalat dengan sempurna sebagaimana haknya shalat, maka shalatnya akan diterima darinya, dan segala amalnya yang lain akan diterima darinya.dan orang yang shalatnya ditolak maka segala amalannya yang lain juga tertolak.

( bazar dan Majma Uz Zawaid )

233- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa : Rasulullah Saw mengimami kami dalam shalat ashar. Baginda memperhatikan seorang laki-laki yang sedang mengerjakan shalat karena itu ia berkata : hai..fulan ! takutlah kepada Allah dan kerjakanlah shalatmu dengan benar. Kamu mengira bahwa saya tidak melihat kamu ? sesungguhnya saya melihat dari belakangku sebagaimana saya melihat dari depanku. Kerjakanlah shalatmu dengan benar, dan sempurnakanlah ruku’mu dan sujudmu.( Ibnu Khuzaimah )

catatan : melihat sesuatu dibelakang punggungnya juga adalah diantara mukzizat Rasulullah SAW.

234- Wail Ibnu Hijr ra. Meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW merenggangkan jari-jarinya ketika ia beruku’, dan dia merapatkan jar-jarinya ketika ia bersujud.

( Tabrani dan Majma Uz Zawaid )

235- Abu Darda r.a. meriwayatkan bahwa barangsiapa mengerjakan dua rakaat shalat dengan ruku’nya dan sujudnya yang sempurna sesudah itu apa saja yang ia berdoa kepada Allah, maka Allah akan pasti mengabulkannya adakah segera atau kemudian hari ( sebagaimana Allah ridho, akan tetapi ( Dia pasti ) akan mengabulkan doanya. ( tabrani dan Ithafussabah )

236- Abu Abdullah Al Ashari r.a. meriwayatkan bahwa : Rasulullah SAW bersabda : perumpamaan orang yang ruku’nya tidak sempurna dan sujudnya tidak sempurna seperti patukan burung gagak, adalah seperti seorang yang lapar yang makan satu atau dua kurma, yang tidak menghilangkan laparnya. ( sama halnya dengan shalatnya yang tidak bermanfaat ) ( Tabrani, Majma Uz Zawaid dan Abu Ya’la )

237- Abu Darda r.a. meriwayatkan : bahwa Rasulullah SAW bersabda : perkara pertama yang akan diangkat dari umat ini, adalah khusyu’ dalam shalat, sampai sedemikian jauh sehingga kamu akan tidak akan mendapati seorang yang shalat dengan khsusyu’. ( Tabrani dan Majma UZ Zawaid )

238- Abu Qatadah r.a. meriwayatkan : Bahwa Rasulullah SAW bersabda :pencuri yang paling buruk adalah orang yang mencuri dari shalatnya. Sahabat berkata : wahai Rasulullah ! bagaimana ia boleh mencuri dari shalatnya ? Baginda menjawab : ia tidak ruku'’dengan sempurna atau sujud tidak sempurna atau ( ia berkata ) : ia tidak menjaga punggungnya lurus dalam ruku’ atau dalam sujud. ( Musnad Ahmad Tabrani dan Majma Uz Zawaid ).

239- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : Allah SWT tidak memandang shalat seseorang yang tidak menjaga punggungnya lurus antara ruku’ dan sujudnya. ( Musnad Ahmad dan fatur Rabbani )

Catatan : hadist ini menunjuk kepada Qauma yaitu berdiri lurus dengan sempurna sesudah ruku’ sebelum melakukan sajadah. Banyak orang yang tidak melakukan ini dengan benar, dan bangun dari ruku’ kemudian langsung pergi sujud.

240- Aisah r.anha meriwayatkan : saya bertanya Rasulullah SAW tentang membuang pandangan ketika dlam shalat ? baginda berkata : pandangan sekilas adalah seperti setan yang mencuri dari shalat seseorang ! ( HR.Tirmidzi )

241- Jabir Ibnu samura’ ra.a meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : orang yang mengangkat pandangan mereka kelangit dalam waktu shalat hendaklah berhenti dari perbuatan itu, kalau tidak pandangan mereka tidak akan kmbali kepada mereka. (HR.muslim )

Catatan : memandang ke arah langit adalah bertentangan dengan adab dalam shalat.

242- Abu Hurairah r.a. meruiwayatkan bahwa Rasullah SAW datang ke masjid ; dan seorang laki-laki juga datang ke masjid mengerjakan shalat, kemudian menghampiri Rasulullah SAW dan mengucapkan salam kepada Nya. Rasulullah SAW menjawab salamnya dan berkata : kembali ! ulangilah shalatmu lagi sebab engkau belum mengerjakan shalat. ia kembali dan mengerjakan shalatnya dengan cara yang sama sebagaimanai atelah lakukan terlebih dahulu, dan kembali dan menyelami rasulullah SAW. Baginda berkata kembali ! ulangilah shalatmu lagi karena kamu belum melakukan shalat. Ini terjadi sampai tiga kali. Kemudian lelaki itu berkata : demi Dia yang mengutus kamu dengan kebeneran ! saya tidak dapat melakukan shalat lebih baik daripada ini. Oleh sebab itu ajarilah saya untuk shalat. Rasululah SAW menjawab : apabila kamu beridiri untuk mengerjakan shalat ucapkan takbir ( katakan Allahu akbar ), kemudian membaca ( dari ) Al Qur’an ayat apa saja yang kamu dapat baca. Kemudian engkau pergi ruku’ dan ruku’lah dengan tenang dan kemudian engkau berdiri dari ruku’ dan berdirilah dengan tenang. Kemudian engkau pergi sujud, kemudian sujudlah dengan tenang, dan kemudian kamu bangun dari sujud dan kamu pergi dalam qoadah ( posisi duduk ) dengan tenang. Kerjakan semua ini

( dengan hati-hati ) dalam seluruh shalatmu. (HR.Bukhari ).

No comments:

Post a Comment