161- Muthalib Ibnu Rabi’ah r.anhuma mriwayatkan bahwa Rasulullah SAW berasabda : shalatullail ( shalat tahajud) dikerjakan ( dua-dua rakaat) secara berpasangan. Apabila kamu mengerjakan shalat ini maka sesudah setiap dua rakaat bacalah tasahud dan dalam keadaan itu mohonlah kepada Allah seperti seorang yang benar-benar berhajat, ungkapkanlah ketid...ak berdayan dan kelemahan seseorang. Barangsiapa yang tidak berlaku demikian ini shalatnya tidak sempurna. Musnad Ahmad )
catatan : Doa dapat dilakukan sesudah tasahud ( dalam shalat ) sesudah menyempurnakan shalat.
162- Huzaifah Ibnu Al Yaman r.a. meriwayatkan: pada suatu malam saya mlewati Rasulullah SAW yang sedang engerjakan shalat dalam mesjid di Madinah. Saya berdiri dibelakang Rasulullah SAW dngan keinginan yang sangat untuk mengerjakan shalat bersama dengannya. Rasulullah SAW membaca surat Al Baqarah. Saya menyangka bahwa ia akan berukuk sesudah seratus ayat akan tetapi ia tidak berbuat demikian; karena itu saya mengira bahwa ia akan berukuk sesudah dua ratus ayat akan tetapi ia tidak berhenti disana kemudia saya yakin ia kan pergi rukuk pada akhir surat itu.ketika surat itu berakhirRasulullah SAW memuji Allah dengan ucapan, Allahumma lakalham ( segala puji bagi Allah dan kemuliaan bagi Engkau wahai Alah ) 3 kali. Dan ia kemudian meulai membaca surat Al Imran. Ketika Rasululah SAW menyempurnakan surat ini lagi ia memuji Allah dengan ucapan : Allahumma Lakalham 3 kali, dan memulai membaca surat Al Maidah. Saya yakin bahwa ia pergi rukuk pada akhir surat ini, dan ia berukuk; dan saya mendengarnya membaca tasbih ini dalam rukuk ; “ Subhanallah rabbial aldzim “ ( Maha suci Allah dan kemulian bagi Rab Ku yang Maha Besar ) karena bibir Rasulullah sedang bergerak ; saya berfikir bahwa ia sedang membaca sesuatu yang lain dengannya itu juga, perkataan yang mana saya tidak mengerti. Kemudian ia pergi sujud ; saya mendengar Rasululah SAW membaca tasbih ini ; Subhana rabbial A’la ( maha suci dan kenmuliaan bagi Rabku Yang Maha Tinggi ) dan ia membaca sesuatu yang lain yang tidak saya mengerti. Pada rakat yang kedua a mulai membaca suarat Al Anam. Saya meninggalkannya karena saya kurang sabar untuk meneruskan shalat dengan Rasululah SAW. ( Musanaf Abdurrazak )
163- Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa saya mendengar Rasulullah SAW membaca doa ini pada suatu malam sesudah ia menyempurnakan shalat tahajjudnya.
Artinya : wahai Allah aku memhon kepada Engkau akan rahmat Mu yang dengannya Engkau memberikan petunjuk dalam hatiku, yang dengannya Engkau memudahkan pekerjaanku, dan engkau menghilangkan keadaan kesusahanku dengannya, dan Engkau menguruskan keperluan-keperluanku dalam ketiadaanku dengannya. Dan Engkau memberi kehormatan dan kemulian dengan rahmat Mu ; dan membersihkan amalan-amalanku dar ( kemunafikan dan kekafiran ) dengan rahmat Mu ; dan meletakkan itu dalam hatiku, yang baik dan sesuai bagiku; apa saja yang aku sukai, berikanlah kepaaku dengan rahmat Mu dan lindungilah aku dari segala kejahatan dengan rahmat Mu.
Wahai Allah ! berikanlah kepadaku keyakinan yang sesudah itutidak ada suatu kekafiran dan anugerahkanlah kepadaku yang mana saya boleh mendapatkan kehormatan da karunia dalan dunia ini dan diakherat. Wahai Allah! Aku bermohon kepadamu untuk memberikan aku kemapuan mngambil keputusan yang tepat dan aku mohon kemurahan daripadamu sebagai sahid, dan kehidupan yang bernasip baik dan aku mohon pertolongan Mumelawan musuh-musuh.
Wahai Allah ! Aku meletakkan dihadapan Mu keperluan-keperluanku walaupun pengetauhanku tidak sempurna dan amalan-amalanku lemah sesungguhnya aku sangat memerlukan akan rahmat Mu. waLau pengatur segala urusan dan penyembuh segala hati! Sebagaimana Engkau dengan kekuasaan Mu menjadikan lautan berpisah dari satu dan yang lain ( yang asin tetp berpisah dari yang manis dan yang manis tetap berpisah dari yang asin ) demikian pula aku mohon jauhkanlah aku daripada api neraka dan sikasaannya, ketika orang-orang mulai meratapi ( dan berdoa bagi kematian )dan jauhkanlah aku daripada siksa kubur. Wahai Allah ! aku meminta dari rahmat Mu kebaikan yang pengetauhanku belum dapat sampai dan amalku yang lemah untuk memperolehi kebaikan itu yang jauh dari jangkauan niatku yang belum aku minta kepada Mu, karena Engkau telah berjanji diantara ciptaan Mu kepada setiap hamba-hamba Mu atau suatu kebaikan yang Engkau ingin berikan kepada seorang hamba Mu. Wahai Pemberi rezeki sekalian alam ! aku juga menginginkan yang kebaikan dari Engkau dan aku memohon darinya dengan sebab rahmat Mu.
Wahai Engkau yang tak pernah menyalahi janji dan Tuhan segala amal kebajikan ! aku bermohon kepada Engkau kebahagiaan pada hari azab untuk berada dikalangan orang-orang ahli sorga pada hari kiamat ; orang-orang yang Engkau sukai dan yang menghadiri mahkamah Ilahi Mu, yang rukuk dan yang bersujud dan yang memnuhi janji-janji Mu. Tiada keraguan, engkau adalah Yang maha Pengasih lagi maha Penyayang dan tiada keraguan apa saja yang Engkau suka Engkau pasti melakukannya.
Wahai Allah ! jadikanlah Aku menunutn orang lain kepada jalan kebaikan dan berikanlah kepada kami petunjuk. Janganlah Engkau menyesatkan kami dan janganlah Engkau menjadikan aku menyesatkan orang lain. Aku boleh berada dalam ketraman dengan shabat-sahabat Mu dan musuh dari musuh-musuh Mu. Mereka yang mencintai Engkau aku mencintai mereka karena cinta adaklah milik Mu, dan mereka yang bertentangan dengan Engkauaku musti mempunyai kebencian dengan mereka karena kebnecian mereka denga Emgkau. Wahai Allah ! kewajiban aku untuk berdoa ; dan adakah kewajiban Engkau untuk menrimanya dan inilah usahaku dan keyakinan ku tehadap Mu.
Wahai Allah! letakkanlah nur dalam hatiku dan jadikanlah kuburku bercahaya dan jadikanlah nur dihadapanku nur pada belakangku, nur pada bagian kiriku, nur pada bagian kananku, dan nur dari atasku, nur dari bawahku, ( nur Mu meliputi aku ) dan nur pada telingaku, nur pada mataku, dan nur pada setiap helai ramutku, nur pada kulitku, nur pada dagingku, nur pada darahku, nur pada setiap tulang belulangku.
Wahai Allah ! tambahkan nurku dan berikanlah kepadaku nur dan jadikanlah nur nasibku. Maha suci adalah kekuasaan Nya yang tertinggi, kehormatan adalah hijab Nya, dan perintah Nya adalah yang terhormat. Kemuliaan dan penerimaa Nya adalah pakaian Nya dan kemurahan hati Nya. Maha suci adalah kekuasaan Nya yang tertinggi; hanyalah Dia yang bebas dari segala cacat. Maha Suci adalah kekuasaannya yang tertinggi, Dialah yang maha tinggi dan penuh rahmat. Maha suci adalah kekuasaan yang tertinggi; Dia memliki martabat yang tertingi dan pemurah. Maha suci adalah kekuasaannya yang tertinggi ; Dia pemilik kekuasaan dan kehormatan yang besar. ( HR.Tirmidzi )
164- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa rasulullah SAW bersabda ; barangsiapa yang membaca seratus ayat dalam shalat pada malam hari ia tidak akan tertulis berada diantara oprang-orang yang lalai, dan barangsiapa yang membaca duaratus ayat pada malam hari, ia dikira berada dantara hamba-hamba yang mukhlis pada malam itu. ( Mustadarak Hakim )
165- Abdullah Ibnu Amr Ibnu Al-As r.anhuma meriwayatkan bahwa Rasululah SAW bersabda : barangsiapa membaca sepuluh ayat dalam tahajjd tidaka akan berada siantara orang-orang yang lalai dan barangsiapa yang me,baca seratus ayat dikira diantara orang-orang taat ; dan barangsiapa membaca seribu ayat dikira berada dianatara orang-orang yang menerima ganjaran sama dengan satu qintr. ( Ibnu Khujaimah )
Catatan : Makna qintr dijelaskan dalam hadist berikut ( 166 )
166- عن أبى هريررضىالله عنه أن رسول الله r قال : القنطار اثنا عشر ألف أوقية، كل أوقية خيرمما بين السماء والأرصى. رواه ابن حبان، قال المحقق: إسناده حسن 6/311
166- Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda : satu qintar adalah sama dengan dua belas ribu uqiyah dan taiap-tiap uqiyah adalahj lebih bernilai daripada segala yang ada antara langit dan bumi. ( Ibnu Hiban )
167- عن أبى هريررضىالله عنه قال : قال رسول الله r : رحم الله رجلا قام من الليل فصلى ثم أيقظ امرأته فصلت، فإن أبت نضح فى وجهها الماء، ورحم الله امرأة قامت من الليل فصلت ثم أيقظت زوجها فصلى، فإن أبى نضحت فى وجهه الماء. رواه النسائى، باب الترغيب فى قيام اليل ، رقم : 1611
167- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullahj SAW bersabda : semoga Allah merahmati orang yang bangun pada malam hari dan mengerjakan tahajjud dan membangunkan istrinya supaya ia juga mengerjakan shalat. Jikalau ia tidak bangun ( dan tetap ditempat tidur karena lelap ), ia memercikkan air ke atas mukanya untuk menolongnya bangnun.dan semoga Alah merehmati seorang wanita yang bengun pada malam hari dan mengerjakan shalat dan membangunkan suaminya untuk tahajjud dan jikalau ia tidak bangun ia memercikkan air keatas mukanya untuk membangunkannya. ( Nasai ).
Catatan : Hadist ini berkenaan dengan pasangan suami istri yang gemar melakukan shalat tahajjud dan membangunkan satu sama lain dengancara ini yang tidak menyebabakan suatu kemurkaan.
168- عن أبى هريرة رضىالله عنهما قالا: قال رسول الله r إذا أيقظ الرجل أهله من الليل فصليا أوصلى ركعتين جميعا كتب فى الذاكرين والذاكرات. رواه أبو داود، باب قيام الليل، ررقم : 1309
168- Abu Hurairah dan Abu said r.anhuma meriwayatkna bahwa Rasulullah SAW bersabda : Apabila seorang laki-laki membangunkan istrinya pada malam hari dan keduanya mengerjakan ( paling kurang ) dua rakaat shalat tahajjud, maka mereka dikira diantara laki-laki dan wanita yang mengingatin Allah sebanyak-banyaknya. ( HR.abu Daud )
169- عن عطاء رحمه الله قال : قلت لعائشة: أخبر ينى بأعجب ما رأيت من رسول الله قالت : وأى شأنه لم يكن عجبا؟ إنه أتانى ليلة فدخل معى لحافى ثم قال : ذرينى أتعبد لربى، فقام فتو ضأثم قام يصلى، فبكى حتى سالت دموعه على صدره، ثم ركع فبكى ثم سجد
169- Attah rahimahullah meriwayatkan : saya meminta Aisyah r.anha untuk m,eberitahu saya seuatu yang tidak biasa dan luar biasa yang engkau perolehi tentang Rasulullah SAW. Aisyah r.a. menjawab : adakah sesuatu dalam dirinya yang tidak biasa dan luar biasa ! pada suatu malam ia datang kepadaku dan berbaring denganku dalam satu selimut, setelah bebera saat ia terbangun katanya : biarkan akumenyembah Rabku. Ia bangun mengambil wudhu dan mualai mengerjakan shalat. Ia mulai menangis sehingga air matanya mengalir membasahi dadanya.ia terus menagis dalam rukuk dan sujud kemudian ia mengangkat kepalanya dari sujud dan terus mnangis sehinga Bilal r.a. datang dan memanggilnya untuk shalat fajar. Saya bermohon dengan Rasulullah SAW untuk meberitahukan kepadaku apa yang menyebabkan dia begitu banyak menagis ; karena Allah telah mengampuni semua dosa-dosanya yang telah lampau, sekarang dan akan datang ? Rasulullah menjawab : tidakkah aku menjadi hamba yang bersyukur kepada Allah ? dan kemudian ia menambahkan : dan mengapa aku tidak berbuat demikian, apabila Allah SWT telah mewahyukan ayat-ayat ini kepadaku pada malam tadi…..
إن فى خلق السموت والأرض واختلاف الليل والنهار لايت لاولى الأباب
…..sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan dalam peralihan malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mempunyai pengetauhan. Al Imran….(Ibu Hibban dan Iqamatul ujjah).
170- Aisyah r.anha meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : barangsiapa yang mempunyai kebiasaan mengerjakan shalat tahajjud ( pada setiap malam ) dikuasai oleh ngantuk, maka Allah memberikan kepadanya pahala shalat tahajjud , dan tidurnya adalah hadiah tambahan baginya. ( Nasai )
No comments:
Post a Comment