Pentingnya Saling Ingat Mengingatkan dan Menyampaikan

PENTINGNYA SALING MENGINGATKAN dan MENYAMPAIKAN...

waltakun minkum ummatun yad'uuna ilaa lkhayri waya/muruuna bilma'ruufi wayanhawna 'ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun

[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

qul haadzihi sabiilii ad'uu ilaallaahi 'alaa bashiiratin anaa wamani ittaba'anii wasubhaanallaahi wamaa anaa mina lmusyrikiin

[12:108] Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Thursday, January 20, 2011

SHALAT BERJAMA’AH 1

AYAT-AYAT AL QUR’AN

قال الله تعالى : وأقيموا آلصلوة وءاتوا آلزكوة وآركعوا مع آلركعين ( 43) [ البقرة : 43 ]

Alah SWT berfirman : dan dirikanlah shalat dan keluarkanlah zakat ; dan rukuklah bersma dengan orang yang rukuk dalam ibadah dan ketaatan ( dalam berjamaah ) ( Al- Baqarah 2: 43 ).

Hadist-hadist Nabawi

48- عن أبى هريرة رضى الله عنه عن ...النبى r قال: المؤذن يغفرله مدى صوته، ويشهدله كل رطب ويابس ، وشاهد الصلاة يكتب له خمس وعشرون صلاة، ويكفرعنه ما بينهما. رواه أبوداود، باب رفع الصوت بالآذان، رقم : 515

48. Abu Hurairah r.a meriwayatkan : Nabi SAW bersabda : dosa-dosa muazin diampuni sejauh jarak suaranya sampai. Segala makhluk hidup dan makhluk yang tidak hidup ( mendengar suaranya ), akan bersaksi pada hari kiamat baginya. Dan mereka yang karena panggilan muazin datang ( kemesjid ), mendapat pahala sama dengan 25 kali dan apa saja dosa yang dilakukan dari shalat sebelumnya sampai dengan shalat berikutnya juga diampuni. ( HR.Abu Daud ).

Catatan : menurut beberapa ulama pahala 25 kali shalat adalah untuk muadzin dan ia mendapat ampunan atas dosa-dosanya dari azan sebelumnya sampai pada azan berikutnya.

49-عن ابن عمررضى الله عنهما قال رسول الله r : يغفر للمؤذن منتهى أذانه، ويستغفرله كل رطب ويابس سمع صوته. رواه أحمد والطبرانى فى الكبيروالبزار إلا أنه قال : ويجيبه كل رطب ويابس ورجاله رجال الصحيح، مجمع الزوائد2/81

49. Ibnu Umar r.a meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : Muadzin akan memperolehi pengampunan sejauh suara azannya sampai ; setiap makhluk hidup dan makhluk yang tidak hidup yang mendengar suaranya, berdoa bagi pengampunannya. Dalam riwayat lain dikatakan :setiap makhluk hidup dan makhluk yang tidak hidup menjawab pada azannya. ( Musnad Ahmad, Tabrani, Badzar dan Majma Uz zawaid ).

50- عن أبى صعصعة رضى الله عنه قال : قال أبوسعيد رضى الله عنه : إذا كنت فى البوادى فارفع صوتك بالنداء فإنى سمعت رسوالله r يقول : لا يسمع صوته شجر، ولا مدر، ولا حجر، ولاجن، ولاإنس إلا شهدله. رواه ابن خزيمة 1/203

50. Abu Sa’sa’ah r.a. meriwayatkan bahwa Abu Said r.a. berkata : apabila kamu berada di padang pasir atau dipedalaman, laungkan azan dengan kuat, karena saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : tiada pohon ( atau tanaman ) atau jengkal bumi, atau batu karang, atau jin, atau manusia yang mendengar suara muadzin ; kecuali semua bersaksi kepadanya ( pada hari kiamat ). ( Ibnu Khujaimah )

51- عن البراء بن عازب رضى الله عنهما أن نبى الله r قال: إن الله وملائكته يصلون على الصف المقدم، والمؤذن يغفرله بمد صوته، ويصدقه من سمعه من رطب ويابس، وله مثل أجرمن صلى معه. رواه النسئى، باب رفع الصوت بالآذان، رقم: 647

51- Bara Ibnu Azid r.anhuma meriwayatkan : Nabi SAW bersabda : sesunguhnya Allah SWT dan malaikat-malaikat-Nya berdoa bagi rahmat dan pengampunan keatas ( orang – orang yang berdiri dalam) shaf pertama. Dosa-dosa orang yang melaungkan azan diampuni sejauh yang ia meninggikan suaranya. Segala makhluk yang hidup dan yang tak hidup yang mendengarkan seruannya, membenarkannya dan baginya pahala sama dengan orang-orang yang mengerjakan shalat bersama dengannya. ( Nasahi)

Catatan : Beberapa ulama menterjemahkan kalimat kedua hadist ini bermakna bahwa dosa-dosa muadzin diampuni sejauh jarak dari tempat ia melaungkan azan samaai kepada batas suaranya sampai. Keterangan lain mensifatkan bagian hadist ini bahwa dosa-dosa orang yang hidup dalam jangkauan suara muadzin akan diampuni dengan kelebihan safaat muadzin ( dengan ijin Allah ). ( Badlul Majhud )

52- عن معاوية رضى الله عنه قال: سمعت رسول الله r يقول : المؤذنون أطول الناس أعناقا يوم القيامة. رواه مسلم، باب فضل الأذان...رقم : 852

52- Muawiyah r.a. meriwayatkan : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : muadzin akan mempunyai leher yang paling panjang pada hari kiamat. ( HR.Muslim )

Catatan : Para ulama menyebutkan beberapa interpertasi pada hadist ini sebagai berikut : 1. Karena orang-orang yang datang ke Masjid untuk mengerjakan shalat sebagai jawaban keatas laungan azan muadzin maka seolah-olah ia adalah pemimpin mereka dan mereka adalah pengikutnya. Penampilan lehernya sebagai yang paling panjang ; memberikan ketinggian kepalanya atas kepala – kepala orang lain, menandakan hubungan ini. Meski di catat dalam pemakain kata-kata bahasa Arab, istilah leher panjang menjelaskan kepala yang ditinggikan, kadang-kadang berarti kekuasaan yang tinggi atau kepemimpinan dan kekuasaan.

2. Muadzin akan mengangkat kepalanya lebih tinggi, karena rindu untuk melihat kepada ganjarnnya yang besar, dengan demikian memberi penampilan leher yang paling panjang.

3. Muadzin mengankat kepalanya tinggi karena ia tiada sesuatupun untuk disesali ( karena kelebihan lauangan azannya ), sedangkan orang yang menyesal atau merasa malu akan amalan-amalannya yang buruk akan menundukkan kepalanya dalam keadaan hina dan memalukan.

4. Leher panjang adalah suatu gambaran alegoris ( bersifat kiasan ), menjelaskan bahwa muadzin adalah sebagai yang paling menonjol dari semua yang berada pada medan hisab. Yang lain meyebutkan gambaran, sebagai suatu kiasan yang menjelaskan bahwa para muadzin berlari dengan cepat menuju ke surga. ( Nawawi )

53- عن ابن عمررضى الله عنهما أن النبى r قال : من أذن أثنتى عسرة سنة، وجبت له الجنة: وكتب له فى كل مرة بتأذينه ستون حسنة وبإقامته ثلاثون حسنة. رواه الحاكم وقال : هذا حديث صحيح على شرط البخارى ووافقه الذهبى 1/205

53. Ibnu Umar r.anhuma meriwayatkan bahwa nabi SAW bersabda : seseorang yang melaungkan adzan selama 12 tahun , surga menjadi wajib baginya dan bagi setiap azan yang ia serukan akan tertulis baginya 60 hasanah ( kebaikan ) dan bagi iqamatnya akan tertulis baginya 30 hasanah. ( Mutadrak hakim )

54- عن ابن عمررضى الله عنهما قال رسول اللهr : ثلاثةلايهولهم الفزع الأكبر، ولا ينالهم الحساب، هم على كثيب من مسك حتى يفرغ من حساب الخلائق: رجل قرأالقرآن ابتغاء وجه الله، وأم به قوما وهم راضون به، وداع يدعوإلى الصلوات ابتغاء وجه الله، وعبد أحسن فيما بينه وبين ربه وفيما بينه وبين مواليه. رواه الترمذى ياختصار، وقدرواه الطبرانى فىالآوسط والصغير، وفيه: عبد الصمد بن عبد العزيزالمقرى ذكره ابن حبان فى الثقا،مجمعالزوائد 2/85

54- Ibnu Umar r.anhuma meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : 3 0rang yang tiada ketakutan oleh huru hara yang besar ( pada hari kiamat ) atau dihisab amalan-amalannya ; dan mereka berada diatas timbunan musk sehingga hisab bagi semua makhluk dilakukan. Seorang yang membaca Al Qura’an semata-mata mencari ridho Alah Ta’ala ; dan seorang yang mengimami shalat dengan cara yang mereka yang diimaminya ridha. Dan seorang yang menyeru kepada shalat semata-mata mencari ridho Allah ta’ala. Dan ketiga aadalah seorang yang menjaga hubunganbaik dengan Rabnya dan juga dengan bawahan-bawahannya. ( Tirmidzi. Tabrani dan Majma Uz zawaid ).

55- عن عبدالله بن عمررضى الله عنهما قال: قال رسول الله r: ثلاثة على كثبان المسك-أراه قال- يوم القيامه يغبطهم الآولون والآخرون : رجل ينادى بالصلوات الخمس فى كل يوم وليلة، ورجل يؤم قوما وهم به راضون، وعبدأدحق الله وحق مواليه. رواه الترمذى وقال: هذاحد يث حسن غريب،باأحاديث فى صفة الثلاثه الذ ين يحبهم الله، رقم: 2566

55. Abdulah Ibnu Umar r.anhuma mriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : ada tiga ( jenis manusia) yang berada ditas timbunan musk pada hari kiamat, yang akan dicemburui orang-orang terdahulu dan orang-orang yang kemudian. Seorang yang meluangkan untuk shalat 5 kali sehari siang dan malam. Kedua seorang yang mengimami shalat dengan suatu cara yang orang suka kepadanya. Ketiga seorang hamba sahaya yang menunaikan hak Allah dan hak-hak tuannya. HR.Tirmidzi )

56- عن أبى هريرة رضى الله عنه قال: قال رسول الله r : الإمام ضامن والمؤذن مؤتمن، اللهم ! أرشدالأئمة واغفرللمؤذنين. رواه أبوداود،باب مايجب على المؤذن.....رقم : 517

56. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : imam adalah pemimpin dan muadzin adalah amanah. Wahai Alllah ! berilah petunjuk kepada imam-imam dan ampunilah para muadzin. ( HR.Abu Daud )

catatan : penjelasan tentang tanggungjawab imam bahwa disamping shalatnya secara sendiran ia bertanggungjawab atas shalat orangorang yang berada dibelakangnya. Oleh karena itu imam haru berusaha secara maksimum untuk mengerjkan secara sempurna seadapat mungkin baik jasmani maupun batin. Oleh karena pentingnya tanggungjawab ini Rasulullah SAW berdoa untuk petunjuk bagi aimmah ( para imam ). Amanah muadzin menunjk kepada kepercayan yang orang-orang percayakan keatas muadzin mengenai waktu shalat dan puasa mereka. Oleh karena itu adalah penting bagi mudzin untuk menjaga seruan azan pada waktu-waktu yang benar. Sebagai manusia meskipun ia boleh salah tanpa sengaja, karena itu Rasulullah SAW berdoa bagi keampunannya. ( Badhul Majhud )

57- عن جابررضىالله عنه قال : سمعت النبى r يقول : إن الشيطان إذاسمع النداء بالصلاة، ذهب حتى يكون مكان الروحاء. قال سليمان رحمه الله : فسألته عن الروحاء؟ فقال : هى من المدينة ستة وثلاثون ميلا. رواه مسلم، باب فضل الأذان...رقم : 854

57- Jabir r.a. meriwayatkan : saya mendengar Nabi SAW bersabda : sesungguhnya ketuka setan mendengar azan, ia terbang sehingga ia sampai ke rauha ( sebuah tempat kota madinah) Sulaiman rahimalhulah ( yang meriwayatka hadist ini dari Jabir r.a.) berkata : saya bertanya kepada jabir tentang rauha, ia menjawab bahwa ada 36 mil dari Madinah. ( HR.Muslim ).

58- عن أبى هريرة رضى الله عنه أن النبى . rقال : إذانودى للصلاة أدبرالشيطان له ضراط حتى لايسمع التاذين، ُفإذاقضى التاذين أقبل، حتى إذاثوب بالصلاة أدبر، حتى إذاقضىاتثويب أقبل، حتى يخطربين المرء ونفسه. يقول له : اذكركذا، واذكركذا، لما لم يكن يذكرمن فبل، حتى يظل الرجل مايدرى كم صلى. رواه مسلم ، باب فضل الأذان...رقم : 859قال

58. Abu huraiarah r.a. meriwayatkan : nabi SAW bersabda : setan terbang ketika mendengar azan shalat sambil terkentut-kentut dengan sangat kuat sehingga ia tidak mendengar azan. Apabila azan telah disempurnakan, ia kembali ketika iqamat diserukan. Ia kemudian terbang lagi sehingga iqamat disempurnakan ; kemudian ia kembali lagi untuk mengalihkan perhatian orang-orang yang berdiri dalam shalat, menanamkan dalam pemikiran orang katanya ingatlah ini dan ingatlah itu ! mengingatkan ia hal-hal yang sudah ia lupakan sebelumnya atau hal-hal yang tidak disadari, sehingga orang-orang yang berdri dalam shalat tidak dapat mengetauhi berapa rakaat yang telah ia lakukan ! ( HR.Muslim ).

59- عن أبى هريرة رضى عنه أن رسول الله r قال : لويعلم الناس مافى النداء والصف الأول ثم لم يجدوا إلا أن يستهموا عليه لا ستهموا. (وهو جزء من الحديث ) رواه البخارى، باب الإستهام قى الأذان، رقم : 615

59- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda : jikalau orang-orang mengetauhi apa ganjaran bagi adzan dan shaf pertama ( dalam berjama’ah ) maka mereka tidak akan mendapatkan bantuan lain kecuali berundi ( menunjuk siapa yang berhak menang); dan mereka pasti akan berbuat demikian. ( HR.Bukhari )

60- عن سلمان الفارس رضى الله عنه قال: قال رسول الله r : إذا كان الرجل بأرض قى فحانت الصلاة فليتو ضأ، فإن لم يجد ماء فليتيمم، فإن أقام صلى معه ملكاه، وإن أذن وأقام صلى خلفه من جنودالله مالا يرى طرفاه. رواه عبدالرزاق فى مصنفه1/510

60. Salman Al Farsi r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : jikalau seorang bersendirian dihutan dan waktu shalat telah tiba, maka hendaklah ia mengambil wudhuk dan jikalau ia tiidak mendapatkan air maka ia boleh bertayyamum dan ketika ia mneyerukan iqama


( sebelum shalat ), kedua malaikatnya ( yang mencatat amalan-amalan baiknya ) mengerjakan shalat bersama dengannya. Dan jikalau ia melaungkan azan dan iqamah ( sebelum shalat ) maka sejumlah besar tentera – tentera Allah akan mengerjakan shalat bersama dengannya yang kedua tepinya ( shaf-shaf mereka ) tidak dpat dilihat ( Musanaf Abdurrazak )

No comments:

Post a Comment